Jumat, 02 Mei 2008

Ubadah bin Ash-Shamit r.a. berkata: Nabi saw. Bersabda: Siapa yang membaca ashadu anlaa ilahaillallah wahdahu laa syarika lahu wa anna Muhammadan Abduhu warasuluhu, wa anna Isa abdullahi warasuluhu (wabnu amatihi) wakalimatuhu alqaaha ila Maryam waruhun minhu, wal jannatu haq wannaru haq. ( Aku percaya bahwa tiada Tuhan Selain Allah yang Esa dan tidak bersekutu, dan bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, dan bahwa Isa juga hamba Allah dan utusan-Nya (putra dari hamba-Nya), dan kalimat Allah yang telah diturunkan kepada Maryam, juga Isa sebagai ruh yang diciptakan allah, dan surga itu haq(benar) juga neraka haq(benar), pasti Allah akan mesukkannya kedalam surga meskipun bagaimana amalnya).(Yakni jika dibaca dengan penuh iman keyakinan).

Dalam riwayat Muslim: Allah akan memasukannya kesurga dari pintu mana yang ia suka,dari pintu-pintu surga yang delapan itu.

18 .Muadz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku sedang mengikuti dibelakang kendaraan Nabi saw. tiada renggang antaraku dengan Nabi saw. kecuali belakang kendaraan itu, tiba-tiba Nabi saw. memanggil: Ya Muazd. Jawabku: labbaika Rosulullah wa sa’adaika. Kemudian terus berjalan sejenak, lalu memanggil: Ya Muadz! Jawabku: labbaika Rosulullah wa sa’adaika. Kemudian terus berjalan lalu memanggil: Ya,Muadz! Jawabku: Labbaika Rosulullah wa sa’adaika. Lalu bersabda: tahukah engkau apahak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya? Jawab Muadz: Allah dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya, adalah supaya mereka menyembah-Nya, dan tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apapun. Kemudian meneruskan perjalanan, lalu bertanya:Ya Muadz bin Jabal. Jawabku Labbaika Rosulallah wa sa’daika. Lalu ditanya: tahukah engkau apakah hak hamba jika mereka telah melaksanakan kewajiban itu? Jawab Muadz: Allah dan Rosull-Nya yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Hak hamba atas Allah bahwa Allah tidak akan menyiksa mereka.

19. Muadz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku di belakang Rosulullah saw. diatas himar yang bernama Ufair,tiba-tiba Nabi saw. bertanya: Ya Muadz tahukah engkau apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya, dan apakah hak hamba atas Allah? Jawab Muadz: Allahu wa rasuluhu a’limu ( Allah dan ROsul-Nya yang lebih mengetahui).Maka sabda Nabi saw.: Hak Allah yang diwajibkan atas hamba-Nya adalah supaya mereka menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun. Dan hak hamba atas Allah,adalah tidak akan menyiksa siapa yang tidak mempersekutukan-Nya. Lalu Muadz bertanya: Ya Rosulullah bolehkah aku sampaikan kabar gembira ini pada semua orang supaya mereka gembira? Jawab Nabi saw.: Jangan diberitakan dahulu supaya tidak sembrono (niscaya akan teledor/sembrono)

20. Anas bin Malik r.a. berkata: Ketika Nabi saw. memboncengkan Muadz bin Jabal diatas kendaraannya, tiba-tiba Nabi saw. memanggil: Ya Muadz, maka dijawab: Labbaika ya Rosulullah wa sa’daika, kemudian dipanggil lagi: Ya Muadz, maka dijawab: labbaika ya Rosulullah wa sa’adaika. Lalu Nabi saw. bersabda: Tiada seorang bersyahadat, mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah benar-benar dari lubuk hatinya, melainkan Allah akan mengharamkannya dari api neraka. Muadz r.a. bertanya: Bolehkah aku beritakan hal itu kepada orang-orang supaya gembira mereka? Jawab nabi saw.: Jika diberitakan mereka akan sembrono. Tetapi Muadz r.a. memberitakan hadist ini ketika hamper mati, karena khawatir menanggung dosa menyembunyikan ilmu dalam agama.

Tidak ada komentar: