Jumat, 02 Mei 2008

Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika utusan dari Abdul-Qois datang kepada Nabi saw. ditanya: Utusan siapakah kalian? Jawab mereka: Rabi’ah. Maka disambut oleh Nabi saw.: Selamat datang rombongan utusan yang tidak kecewa dan tidak akan menyesal. Lalu mereka bertanya: Ya Rosulullah, kami tidak dapat datang kepadamu kecuali dalam bulan haram (Rajab, DzulQo’dah, DzulHijjah, Muharam), sebab diantara kami dengan kamu ada suku kafir dari Mudhar (yakni yang selalu merampok dijalanan), karena itu ajarkan pada kami ajaran yang jelas terperinci untuk kami berikan kepada orang-orang yang dibelakang kami, dan dapat memasukkan kami ke surga, mereka juga menanyakan tentang minuman. Maka Nabi saw. Menyuruh mereka empat perkara dan mencegah dari empat perkara: Menyuruh beriman kepada Allah saja. Lalu ditanya: Apakah kalian mengerti apakah iman kepada Allah saja itu? Jawab mereka: Allah dan Rosulullah yang lebih mengetahui. Maka sabda Nabi saw.: Percaya bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan memberikan seperlima dari hasil ghanimah, dan melarang mereka membuat minum, dalam gentong, atau dibuat dalam labu,atau melubangi batang pohon,atau bejana yang di cat dengan tir. Kemudian Nabi saw.bersabda: Ingatlah semua itu dan sampaikan pada orang-orang yang dibelakangmu.

Dalam Riwayat Muslim ada tambahan: Bahwa Nabi saw. Bersabdakepada Al-Asyaj: Sesungguhnya engkau memiliki dua sifat yang disukai oleh Allah, yaitu kesabaran dan ketenangan.

Riwayatnya ketika utusani tu telah sampai ke kota Madinah maka semua rombongan segera pergi kepada Rosulullah saw.kecuali Al-Asyaj, yang tenang-tenag berganti pakaian dan memperbaiki dirinya ,baru ia menghadap kepada Rosulullah saw. Dan ketika Rosulullah saw. bertanya pada rombongan: Apakah kamu mewakili kaummu? Jawab mereka: Ya. Tetapi Al-Asyaj berkata: Ya Rosulullah, kami akan berbaiat mengenai diri kami, kemudian bila kembali kami akan menyampaiakan ajaran-ajaranmu kepada kaum kami, maka siapa yang menurut, termasuk pada golongan kami, dan yang tidak maka terserah. Maka Nabi saw. memuji Al-Asyaj: Sungguh engkau memili kedua sifat yang disukai oleh Allah, yaitu ketenangan dan kesabaran.

11. Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Rosulullah saw. Mengutus Muadz bin Jabal r.a. ke Yaman, beliau berpesan: Engkau akan menghadapi orang-orang ahli kitab, karena itu pertama yang harus engkau ajarkan kepada mereka adalah kepada Allah, maka bila mereka telah mengerti benar,beritahukanlah bahwa ALLAH mewajibkan atas mereka shalat lima waktu tiap sehari semalam, dan bila mereka telah mengerjakan itu, maka beritakan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat harta untuk diberikan kepada fakir miskin mereka, maka bila mereka taat pada itu, maka engkau terima dari mereka. Dan berhati-hati mengambil milik kesayangan mereka

12. Ibn Abbasr.a. berkata: Ketika Nabi saw. mengutus Mu’adz r.a. ke Yaman beliau berpesan kepadannya: Berhati-hatilah terhadap doanya orang yang teraniaya, sebab antara dia dengan Allah tidak ada hijab.

Tidak ada komentar: