88. Hudzaifah r.a. berkata: Ketika kami duduk dimajelis Umar r.a. tiba-tiba ia bertanya: Siapakah diantara kalian yang ingat sabda Nabi saw. mengenai fitnah? Jawabku: Aku. Umar r.a. berkata: Engkaulah yang berani menerangkannya. Lalu aku berkata: Fitnah (ujian/bala’) yang menimpa seseorang pada keluarga, harta dan anak-anaknya atau tetangga dapat tertebus oleh shalat, puasa, shadaqah dan amar makrurnahi munkar. Umar r.a. berkata: Bukan itu yang aku tanyakan, tetapi fitnah besar yang bagaikan gelombang air laut. Jawab Hudzaifah: Engkau tidak usah khawatir ya amirul mukminin, diantaramu dengan fitnah itu ada dinding yang masih tertutup. Umar r.a. bertanya: Apakah pintu itu akan di buka atau dipecah? Jawab Hudzaifah: Dipecah. Umar r.a. berkata: Jika demikian maka tidak akan dapat ditutup selamanya.
Kami bertanya kepada Hudzaifah : Apakah Umar mengetahui siapakah pintu itu? Jawab Hudzaifah: Ya, sebagaimana mengetahui bahwa sebelum esok hari, ini malam. Sungguh aku telah menerangkan padanya hadis.
Kami merasa gentar untuk bertanya kepada Hudzaifah, maka kami menyuruh Masruq menanyakan siapakah pintu itu? Jawab Hudzaifah r.a. : Pintu itu ialah Umar r.a.
89. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya iman itu akan kembali berkumpul di Madinah sebagaimana ular kembali dalam lubangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar